Dilansir The Star, Senin (12/10/2009), rencana ini bertujuan untuk membawa perdamaian di antara pasangan yang tengah berseteru dan mengurangi tingginya angka perceraian di negara bagian itu.
Ashaari Idris, seorang pejabat pemerintah di negara bagian Terengganu, mengatakan program ini akan dijalankan pemerintah negara bagian dan Dewan Pembangunan Masyarakat dan Keluarga.
KLIK DULU AH BANNER DIBAWAH INI
p>

Dia mengatakan pemerintah telah melakukan sebuah proyek percontohan, di mana 25 pasangan yang menghadapi problem perkawinan dipilih untuk mengikuti paket bulan madu. Mereka bisa menghabiskan waktu dua malam di pulau berpemandangan indah atau resort tepi pantai, senilai 1.500 ringgit (USD440) bagi setiap pasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar