Indostats | Free counter Indonesia Berita: Investor Berharap Berkurangnya PHK Baru

Senin, 09 November 2009

Investor Berharap Berkurangnya PHK Baru

Pekan ini para investor di bursa saham Wall Street, New York, kembali menunggu tanda-tanda yang bisa memperkuat keyakinan bahwa ekonomi Amerika Serikat mulai keluar dari resesi. Mereka juga butuh bukti yang kuat untuk melanjutkan reli.

Sejumlah pondasi bagi pemulihan ekonomi dalam beberapa pekan terakhir mulai nampak. Tingkat kepercayaan konsumen mulai meningkat, begitu pula dengan pasar perumahan, yang menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Pekan lalu, muncul data bahwa tingkat produk domestik bruto (GDP) Amerika pada triwulan kedua memang masih menurun. Namun, penurunannya tidak sebesar yang dibayangkan.
KLIK DULU AH BANNER DIBAWAH INI

Support System Marketing Online



p>Support System Marketing Online


Selain itu, para investor juga menyambut antusias pernyataan dari Gubernur Bank Sentral (The Fed), Ben Bernanke, 21 Agustus lalu bahwa ekonomi AS mulai berada di ambang pemulihan.

Dalam enam bulan terakhir, indeks harga saham industri Dow Jones meraih kemajuan yang signifikan. Kelompok saham blue chips itu kini tinggal butuh 500 poin lagi untuk mencapai level 10.000.

Menurut para pengamat, kenaikan bisa terus terjadi bila sejumlah laporan baru yang akan diumumkan pekan ini bisa menimbulkan sentimen positif bagi para investor. Pekan ini mereka akan mendapat laporan tingkat pengangguran dan kinerja sektor manufaktur selama Agustus.

"Pasar kini berada dalam suasana bila para investor hanya mendapat berita yang tidak begitu buruk, namun cuma sedikit positif, maka mereka akan mulai selling off," kata Ben Halliburton, pengamat dari Tradition capital Management di Summit, New Jersey.

Berita yang tampaknya paling dinanti para investor pekan ini adalah laporan tingkat pengangguran. Mereka sudah tahu bahwa untuk saat ini tidak akan tanda positif mengingat masih berlangsungnya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dari sejumlah perusahaan kendati pemulihan mulai berlangsung.

Namun, para investor berharap agar banyak perusahaan mulai mengurangi PHK. Menurut para ekonom yang disurvei Thomson Reuters, jumlah kasus PHK Agustus ini akan turun, dari 247.000 kasus di bulan Juli menjadi 220.000 kasus.

Para investor berharap agar proyeksi itu tak akan meleset dari data pemerintah, yang akan diumumkan Jumat mendatang. Bila jumlah kasus PHK baru benar-benar berkurang, maka investor akan berani melakukan aksi borong saham. "Itu akan menjadi berita besar dan dapat menjadi titik balik," kata Maury Fertig, investment officer dari Relative Value Partners

Tidak ada komentar:

Posting Komentar